Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

TINGKATAN BAHASA DALAM BAHASA MADURA

ONDHAGGA BASA (TINGKATAN BAHASA)






Hi niciser, kali ini saya ingin menerangkan sedikit tentang  Tingkatan Bahasa yang ada di Madura. Siapa tau teman-teman ingin tau berbahasa Madura. Dimadura ada tiga tingkatan Bahasa (Ondhagga Basa) yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Banyak kesamaan antara Bahasa Madura dengan Bahasa Jawa. Karena mungkin serapan dari Bahasa jawa. Okelah niciser, langsung saja Yaitu :

  1. Enja’ – iya (Tidak – Iya ) : ucapan sehari-hari yang Digunakan oleh Orang tua kepada anaknya atau kepada teman sejawat yang seusia.

Contohnya :

-          Orang tua kepada anaknya atau kepada yang lebih muda :

v  Ba’na mare ngakan?. (Kamu sudah makan?)

v  Arapa ba’na ma’ ta’ amaen so kancana?. (Mengapa kamu kok tidak bermain dengan temannya?.)

-          Kepada teman Sejawat :

·         Mara Fan se amaena salodor!. (Ayo Fan Main gobak sodor)

·         Mara San ja’ nya-bannya’ benta!. (Ayo San Jangan banyak bicara!)

  1. Enggi – enten (Iya – Tidak): Digunakan kepada teman Sebaya atau orang yang lebih tua kepada yang yang lebih muda.

Contohnya :

-          Kepada teman sebaya :

·         Dika ka Sorabaja’a gi Wan?. (Kamu mau ke Surabaya ya Wan?)

·         Enten bula lempo, sake’an kabbi. (tidak saya capek, sakit semua)

-          Orang yang lebih tua kepada yang lebih muda :

·         Niko’ kadhinto Wi, egabayyagina biddang jai. (Ayo kesini Wi, mau dibuatkan wedang jahe)

·         Mator sakalangkong Pa’, Kaula gi’ gadhuwan parlo (Terimakasih Pa’, saya masih ada keperluan)

  1. Enggi – Bunten (iya – tidak) : tingkatan Bahasa yang tinggi, yang digunakan untuk menghormati orang yang lebih tua, atasan, atau kepada orang yang baru dikenal baik itu lebih muda.

Contohnya :

Panjennengngan ngastane lako ponapa?. (Anda bekerja apa?)

Kalua/abdina ngastane lako Guru SD. (saya bekerja sebagai guru SD)

Sebenarnya masih ada lagi tingkatan Bahasa yanag digunakan oleh para bangsawan (karatonan) tetapi dimasa sekarang sudah jarang dipakai, dikarenakan Enggi – Bunten sudah mewakili tingkatan bahasa tersebut.

Contohnya :

Padana badhi meyos dha’ ka’dhimma epon? (anda mau keluar kemana?)

Pramela dhari ka’dhinto, abdi dalem badhi paleman dha’ kalongguwanepon Gus Mantre. (oleh karena itu, saya akan pulang ke kediaman Gus Mantre)

Baiklah niciser, sekian postingan saya kali ini semoga teman-teman semua bisa tahu sedikit tentang tingkatan Bahasa (Ondhagga Basa) Madura. Kurang lebihnya saya mohon maaf. Dan apabila ada kesalahan tentang ejaan ataupun yang lain itu adalah ketidak tahuan saya. Terimakasih….

 


Post a Comment for "TINGKATAN BAHASA DALAM BAHASA MADURA"